Selasa, 09 Februari 2016

Sapi atau Ayam ?


hay sahabt blog semua, artikel kali ini saya akan memberikan sebuah cerita, agar tentunya kita dapat mengambil hikmah/ibroh dari cerita tersebut.. amiin okeh

Suatu ketika sepasang kakakdan nenek yang memiliki seekor Sapi, bercengkrama di dalam rumahnya.

kakek : " Nek...! Kalau kita ternak sapi saja, penghasilannya paling cuma setahun sekali .."
Nenek : " terus bagaimana dong, kek?
kakek : " Bagaiaman kalau kita jual sapi kita, terus hasilnya kita belikan kuda buat narik Delaman, jadi keuntungannya bisa kita dapatkan setiap hari
Nenek : "wah, itu ide yang bagus, kek! "

Namun, disela-sela perbincangan anta nenek dan kakek, ternyata ada yang mendengarnya yaitu oleh komplotan pencuri. Kemudian mereka membuat rencana licik untuk mengelabui kakek dan nenek tersebut.

Keesokan harinya, si kakek dan nenek berjalan menuntun sapinya menuju pasar, di tengah jalan mereka bertemu  dengan seorang pemuda yang merupakan salah satu dari komplotan pencuri tersebut.

Pencuri1: "wahhhh! AYAM-nya bagus sekali kek! Berapa mau dijual?"
kakek : " Enak saja bilang AYAM, yang berkaki empat seperti ini namanya Sapi!"
Pencuri1 :"Hahahaha... sabodoo ah!!

Selang beberapa lama ternyata si kakek dan nenek bertemu kembali dengan seorang pemuda, salah satu koplotan pencuri juga.

Pencuri2: "Dijual berapa ayamnya, Kek?"
kakek: "Ini Sapiiiii, bukan.... AYAM"

Sambil melanjutkan perjalanan akhirnya kakek mulai ragu dan bertanya kepada si nenek.
Kakek : "Emang bener ini ayam , Nek? "
Nenenk : " bukan kek ... ini mah sapi ..."
Kakek : " Atau kita sudah mulai pikun yaah??"
Nenek: "Gak tau juga, kek..."
Nenek : " Gk tau juga, kek..."

-mereka sama-sama bingung- sesampainya di pasar ....

Pencuri3 : "Naaahhh ini diaaa,, akhirnyaaa...
datang juga AYAM yang di tunggu-tunggu, Berapa kek,harga ayamnya? "

Setelah berdebat akhirnya si kakek  menjual SAPInya seharga AYAM.

nah, begitulah ceritanya sobat.. bagaimana, dapat gak hikmahnya.. 

diantara nya kita dapat mengambil ibrohnya yaitu:
1.Kebenaran yang tidak terorganisir dikalahkan oleh  kejahatan yang terorganisir.
2. kesalahan yang selalu diteriakkan suatu saat akan dianggap sebagai kebenaran
3.kesalahan tidak tergantung pada jumlah kuantitas

nah, semoga kita dapat mengambil hikmah dari itu semua ya . dan bagi sahabat yang memiliki hikmah selain itu dapat di comment di bawah ini ..
terimakasih ^_^