Minggu, 12 Maret 2017

Apaka Dia Dimas?


Saat dipertemukan kembali.

Apakah dia Dimas?

Di perpustakaan kota. Ditengah ketenangan para pengunjung yang sedang asyik membaca .
 
Gadis berjilbab ungu yang sudah dua jam menunggu temannya, yang ada janji mengerjakan tugas penting, merasa bosan dan mencoba keliling ruangan pustaka yang begitu luas.
 
Saat sedang asyik berkeliling, Haninda menyadari sosok yang diduga Dimas yang kini tumbuh menjadi lelaki tampan dan aura kecerdasan yang tercium dari berpuluh-puluh meter,hanin menatapnya ketika dimas sedang mengenggam sebuah judul buku ilmiah yang bahkan hanin tak tertarik meliriknya karena pelajaran yang sangat berat. 

Haninda hanya bisa berpikir keras apa benar itu dimas teman nya waktu sd,tidak,lebih tepat dikatakan pesaing ia waktu sd dulu. Habis waktu beberapa menit kemudian,ia dengan mantap akan menanyakan apakah benar ia dimas atau bukan. 

Saat akan mendekati dimas,gelagat dimas menunjukkan ia sudah puas membaca beberapa isi dari buku itu dan ia berbalik mencari tempat lain,Gadis berjilbab ungu yang sudah mantap akan menyapa, tiba-tiba nyalinya ciut,kening berkerut,mulut cemburut mata menyipit saat ia harus menyaksikan hal yang lebih luar biasa lagi,orang yang diduga dimas itu menggandeng seorang muslimah yang juga habis meletakkan buku yang ia baca, sekilas terlihat menyambut gandengan dari dimas dan mereka saling lempar senyum, ditengah ketenangan pustaka Haninda mendengar sayup-sayup pembicaraan mereka.
 
“Yuk kita pergi cari makanan” ucap orang yang diduga dimas itu kepada wanita muslimah itu.
 
“Ayukk....suamiku..kebetulan adek lapar..mungkin calon bayi kita juga lapar” ucap wanita itu sembari mengelus perutnya yang sedikit buncit.
 
Haninda mundur tertatur.
 
“Hikkssss...dia sudah ada yang punya...hiksss”

*Kamu pernah mengalami hal serupa seperti Haninda?

**Ini hanya fiktif belaka, kesamaan tempat,peristiwa dan nama hanya kebetulan. Tapi yang namanya hidup tidak ada yang kebetulan, semua sudah dituliskan. Kalau begitu, kesamaan tempat, peristiwa dan nama mungkin sudah takdir.

***Jangan Abaikan jika tidak suka.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar